Kampung Daun adalah sebuah restoran dengan konsep back to nature. Terletak di lereng gunung daerah lembang, restoran ini menawarkan atmosfir kampung daerah pegunungan yang sangat menarik. Di pintu gerbang restoran ini, terdapat sebuah kuali besar yang dimaksudkan sebagai sejenis api unggun dan dan obor2 kecil yang terdapat di sisi kiri dan kanan jalan. Tempat makan nya terletak dalam saung saung kecil yang membentuk sejenis perkampungan (sesuai dengan namanya, Kampung Daun). Di sepanjang jalan, terdapat kedai-kedai maupun gerobak/pikulan yang menjual snack ala kampung seperti surabi kinca, gulali dan gula-gula kapas.
The food:
1. Sop Buntut (Rp. 47.500)
Nothing to say... selain presentasi yang cukup menarik, tidak ada yang spesial dari makanan ini. Rasanya tidak berbeda dengan sop buntut di rumah makan padang yang terdapat di mana-mana dan harga nya tergolong cukup mahal.
2. Nasi Goreng Kampung Daun (Rp. 32.000)
Tidak ada yang spesial, nasi goreng nya cukup lezat dengan porsi yang cukup besar. Sate ayam nya agak keras, tidak ada rasa/bau arang dan bumbu kacang nya biasa sekali. Tetapi.... Presentasi makanan nya sungguh maksimal!!! Sangat menarik!!!!
3. Sate ayam (Rp. 27.000)
4. Mie Tek Tek (Rp. 20.000)
Mie tek tek kuah, sama seperti yang dijual di pinggir jalan. Rasanya cukup enak, dengan topping suwiran daging ayam dan sayuran. Enak, pas sekali dimakan di daerah yang dingin.
5. Surabi Kinca (Rp. 6.500)
Sebuah kue tradisional Sunda, seperti surabi pada umumnya. Tekstur surabi nya cukup kenyal tetapi saus gula merah nya kurang kental dan kurang harum.
6. Poffertjiest (Rp. 11.000)
4 buah poffertjiest dengan isi coklat dan keju. Rasa nya cukup enak tetapi terlalu kenyal untuk sebuah poffertjiest.
Apabila sedang berkunjung ke Bandung, tidak ada salah nya mampir ke tempat ini. Walaupun makanan yang ditawarkan tidak terlalu enak tetapi resto ini sangat cozy dan menyenangkan sebagai tempat berkumpul bersama keluarga dan teman-teman
3.5 out of 5
No comments:
Post a Comment